Slide Show

Selasa, 24 April 2012

Poster



Produk Bakpia Jahe dalam program ini berasal dari bahan baku utama jahe dan kacang (hijau/merah). Nantinya produk ini akan dibuktikan kandungan gizi, protein dan kandungangan dari jahe itu sendiri yang dapat digunakan sebagai obat herbal. Dalam kemasan produk Bakpia Jahe akan dituliskan komposisi pembuatan agar masyarakat sebagai konsumen yakin terhadap mutu dari Bakpia.

Foto foto Produksi








Inilah Produksi Kami, kami menjamin produk ini halal dan Tanpa Bahan Pengawet. Tidak Percaya...??? Silahkan Mencoba untuk menikmati kelezatannya

Bakpia Jahe Enak Lo, silahkan coba


Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dan gula yang dibungkus dengan kulit yang terbuat dari tepung kemudian dipanggang. Saat ini isi bakpia sangat bervariasi, tidak hanya bersisi kacang hijau saja namun kita juga bisa menemukan bakpia dengan isian keju, coklat, kacang merah, kumbu hitam, dll.Penganan bakpia sangat lekat denga kota Yogyakarta. Daerah yang sangat terkenal sebagai sentral pembuatan Bakpia adalah Pathuk.Disana kita bisa menemukan banyak toko dan rumah yang menjajakan bakpia beserta aneka oleh-oleh khas Yogyakarta.
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat.Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah.Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama 
zingeron.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari bahasa Sansekerta,singaberi.Jahe diperkirakan berasal dari India.Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Cina Selatan.Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah.Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa.
Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bsia dilakukan di daerah katulistiwa seperi Asia Tenggara, Brasil, dan Afrika.Saat ini Equador dan Brasil menjadi pemasok jahe terbesar di dunia.
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan.Bibir bunga dan kepala putik ungu.Tangkai putik berjumlah dua.
Rimpang jahe, terutama yang dipanen pada umur yang masih muda tidak bertahan lama disimpan di gudang.Untuk itu diperlukan pengolahan secepatnya agar tetap layak dikonsumsi.
Terdapat beberapa hasil pengolahan jahe yang terdapat di pasaran, yaitu:
§  Jahe segar
§  Jahe kering merupakan potongan jahe yang kemudian dikeringkan. Jenis ini sangat populer di pasar tradisional.


Jahe memiliki banyak manfaat antara lain :
1. Dipergunakan sebagai obat (penambah nafsu makan), bumbu dapur dan aneka keperluan lainnya.
2.   Jahe digunakan sebagai bumbu masak terutama berkhasiat untuk menambah nafsu makan, memperkuat lambung, dan memperbaiki pencernaan. Hal ini dimungkinkan karena terangsangnya selaput lendir perut besar dan usus oleh minyak asiri yang dikeluarkan rimpang jahe.
3.   Minyak jahe berisi gingerol yang berbau harum khas jahe, berkhasiat mencegah dan mengobati mual dan muntah, misalnya karena mabuk kendaraan atau pada wanita yang hamil muda.
4.   Juga rasanya yang tajam merangsang nafsu makan, memperkuat otot usus, membantu mengeluarkan gas usus serta membantu fungsi jantung.
5.   Dalam pengobatan tradisional Asia, Jahe dipakai untuk mengobati selesma, batuk, diare dan penyakit radang sendi tulang seperti artritis.
6.   Jahe juga dipakai untuk meningkatkan pembersihan tubuh melalui keringat.
7.   Menurunkan tekanan darah. Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormonadrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa darah.
8.   Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu proteasedan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak..
9.   Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol juga diduga membantu menurunkan kadar kolesterol.
10.  Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mualakibat mabok perjalanan.
  1. Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin.
  1. Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
  1. Jahe Sebagai Obat Praktis

Selain pia ini memiliki kandungan dan manfaat jahe, Pia ini juga berisi kacang merah dan kacang hijau sebagai isi dari pia baja hitam ini, Kandungan yang dimiliki kacang merah (Vigna umbellate). Kacang merah mengandung banyak khasiat, diantaranya khasiat kacang merah ini mampu mengurangi kerusakan pembuluh darah, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengurangi konsentrasi gula darah, menurunkan resiko kanker usus besar dan kanker payudara. Di bulan puasa ini kacang merah juga bisa digunakan sebagai menu pembuka puasa atau sahur yang baik, diantaranya bisa dibuat sup kacang merah.Selain itu kacang merah juga bisa dibuat untuk minuman dingin, seperti es kacang merah. Selain itu, kandungan gizi pada kacang merah cukup kompleks dan juga sebagai sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium, fosfor dan zat besi. Folasin adalah zat gizi esensial yang mampu mengurangi resiko kerusakan pembuluh darah.Kacang merah juga mengandung lemak dan natrium sangat rendah, nyaris bebas lemak jenuh, bebas kolesterol dan berfungsi sebagai sumber serat yang baik.Dalam 100 gram kacang merah kering, dapat menghasilkan empat gram serat yang terdiri dari serat larut air dan serat yang tidak larut air. Serat larut air mampu menurunkan kadar kolesterol dan kadar gula darah. Selain itu ada beberapa kandungan lain dari kacah merah , antara lain Kacang merah kering adalah sumber karbohidrat kompleks, serat makanan (fiber), vitamin B (terutama asam folat dan vitamin B6), fosfor, mangaan, besi, thiamin, dan protein. Setiap 100 gram kacang merah kering yang telah direbus dapat menyediakan 9 gram protein atau 17 persen dari angka kecukupan protein harian.
Kandungan protein dan profil asam amino dalam 100 gr kacang merah (kidney bean) dari yang terbanyak adalah asam glutamat (1323 mg), asam aspartat (1049 mg), leucine (693 mg), lysine (595 mg), arginine (537 mg), serine (472 mg), phenylalanine (469 mg), valine (454 mg), isoleucine (383 mg), proline (368 mg), threonine (365 mg), alanine (364 mg), glycine (339 mg), dan lain-lain sisanya di bawah 300 mg.
Kandungan protein dalam kacang polong, termasuk kacang merah, sudah lama diakui kontribusinya pada menu makanan sehari-hari. Bahkan kacang merah memasok kebutuhan protein hampir sama banyaknya dengan daging. Walaupun protein nabati yang terkandung dalam kacang merah tergolong protein tak lengkap karena kurang lengkanya profil asam amino esensial, namun dengan mudah dapat dilengkapi dengan mengkonsumsi kacang merah bersama padi-padian/sereal, produk susu, atau sejumlah kecil daging. Jadi, tidak sulit untuk melengkapi kekurangan komponen protein (asam amino) yang terdapat pada kacang merah.
Nutrisi vitamin dalam kacang merah diantaranya adalah folat yang mampu mencukupi kebutuhan harian sebesar 33 persen, 11 persen kebutuhan thiamin, 10 persen kebutuhan vitamin K, 6 persen kebutuhan vitamin B6, dan lain-lain sisanya di bawah 3 persen. Kandungan mineral kacang merah mampu mencukupi masing-masing 24 persen kebutuhan harian mineral mangaan, 16 persen kebutuhan mineral besi, 14 persen kebutuhan mineral fosfor, 12 persen kebutuhan mineral potassium dan tembaga, 11 persen kebutuhan mineral magnesium, 7 persen kebutuhan mineral zinc, dan lain-lain sisanya di bawah 3 persen. Kandungan mineral dalam kacang merah kecil (adzuki bean) lebih banyak daripada jenis kacang merah besar (kidney bean).
Kacang merah nyaris bebas lemak, natrium, kolesterol dan sodium.Selain itu kacang merah sangat rendah kalori (hanya 6 persen per 100 gr), serta murah harganya. Bahkan kacang merah mampu mencukupi 30 persen kebutuhan serat makanan (fiber) dan mengandung 168 mg asam lemak Omega-3 dan 107 mg asam lemak Omega-6.
Melihat berbagai kandungan nutrisi kacang merah diatas, maka dapat diuraikan berbagai manfaatnya, antara lain :
·      Mencegah kolesterol jahat dan memperlancar pencernaan (anti sembelit). Kandungan fibernya yang tinggi difermentasi dalam usus besar dan menghasilkan asam-asam lemak rantai-pendek, yang dapat menghambat sintesis kolesterol hati. Belum lagi kandungan Omega-3 dan Omega-6 juga akan sangat membantu;
·      Mencegah resiko diabetes karena kandungan karbohidrat kompleknya berglikemik indek rendah dan termasuk lamban cerna;
·      Membantu pematangan sel darah merah, membantu sintesa DNA dan RNA, serta menurunkan level homosistein dalam pembuluh arteri (sehingga mengurangi resiko penyakit jantung) dengan kandungan folat dan vitamin B6;
·      Membantu program diet karena fibernya akan membuat Anda merasa kenyang dan kalorinya juga sangat rendah. Apalagi kandungan protein nabatinya akan bermanfaat untuk perkembangan massa otot tubuh;
·      Menjaga fungsi sistem syaraf, metabolisme karbohidrat, dan mencegah penyakit beri-beri dengan kandungan thiamin;
·      Membantu proses metabolisme asam amino, asam lemak, lipid, glukoneogenesis, sintesis neurotransmitter, sintesis histamine, sintesis dan fungsi haemoglobin serta menjaga kesehatan kulit dengan kandungan vitamin B6;
·      Membantu proses pembekuan darah pada luka
·      Membantu pembentukan komponen utama sel-sel darah merah, pembentukan enzim, pembentukan tulang, mencegah resiko anemia (darah rendah) dengan kandungan zat mineral zinc, besi, dan tembaga
Selain kandungan Jahe dan kacang merah diatas , pada pia ini juga terdapat kacang hijau yang memiliki beberapa manfaat serta kandungan gizi sebagai berikut. Kacang hijau atau Phaseolus Aureus berasal dari Famili Leguminoseae alias polong-polongan. Kandungan proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain; kalsium dan fosfor yang sangat diperlukan tubuh. Sedangkan  kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh, sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah kelebihan berat badan.Kacang hijau mengandung protein tinggi, sebanyak 24%.Dalam menu masyarakat sehari-hari, kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein nabati terbaik.Secara tradisi, ibu-ibu hamil sering dianjurkan mengonsumsi kacang hijau agar bayi yang dilahirkan mempunyai rambut lebat. Pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk sel rambut memerlukan gizi yang baik terutama protein, dan karena kacang hijau kaya akan protein maka keinginan untuk mempunyai bayi berambut tebal akan terwujud.Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Sangat baik bagi orang yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah tengik. Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh.Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahan yang digunakan untuk pembuatan Baja Hitam ini memiliki kandungan gizi serta manfaat yang tinggi, serta aman dikonsumsi segala umur. Ada banyak bakpia dengan berbagai rasa mulai dari kacang hijau sampai rasa durian. Namun belum ada bakpia dengan rasa serta aroma jahe. Dari wacana-wacana inilah, kami menciptakan produk Bakpia Jahe Higienis Top dan Aman (BAJA HITAM) Sebagai alternatif baru dunia pia.

Selasa, 27 Maret 2012

UJI HIPOTESIS

 

Hipotesis Statistik : pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi. Pengujian hipotesis berhubungan dengan penerimaan atau penolakan suatu hipotesis. Kebenaran (benar atau salahnya ) suatu hipotesis tidak akan pernah diketahui dengan pasti, kecuali kita memeriksa seluruh populasi. (Memeriksa seluruh populasi? Apa mungkin?). Lalu apa yang kita lakukan, jika kita tidak mungkin memeriksa seluruh populasi untuk memastikan kebenaran suatu hipotesis? Kita dapat mengambil sampel acak, dan menggunakan informasi (atau bukti) dari sampel itu untuk menerima atau menolak suatu hipotesis.
Nilai yang diasumsikan dinyatakan dalam :
  •  Ho atau null hypothesis
  •  H1 atau alternative hypothesis
Null hypothesis diuji berhadapan dengan alternative hypothesis. Teori pengujian hipotesis akan memutuskan apakah apakah Ho ditolak atau diterima. Keputusan menolak atau menerima didasarkan pada test statistik yang diperoleh dari sampel, setelah dibandingkan dengan nilai kritis dari distribusi statistik yang bersangkutan dalam tabel.
TIPE HIPOTESIS :
Tipe  A → Ho : µA = µB
                    H1 : µA ≠ µB
Tipe  B → Ho : µA ≤ µB
H1 : µA > µB
Tipe  C → Ho : µA ≥ µB
H1 : µA < µB
PENGUJIAN HIPOTESIS :
1. Tentukan Ho dan H1 (ini tergantung pada jenis hipotesis yang dipakai dan soal seperti apa yang hendak kita kerjakan sesuai tipe hipotesis diatas).
2. Tingkat signifikan 5 % atau 1% (ini adalah tingkat ketelitian peneliti dalam menguji hipotesis, jadi semakin kecil tingkat signifikan akan semakin teliti pengujian ini)
3. Statistik uji : t (student)  jika sampel kurang dari sama dengan 30 dan z (normal)  jika sampel lebih dari 30.
4. Komputasi :

5. daerah kritik -z1/2(1-a)<z<z1/2(1-a)      dan -t(1-p)<t<t(1-p)
6. Keputusan uji. Jika z atau t berada pada daerah kritik maka Ho ditolak.
7. Kesimpulan

DALAM STATISTIKA ADA BANYAK SEKALI PENGUJIAN HIPOTESIS DARI MULAI DENGAN UJI HIPOTESIS RATAAN,  VARIANSI, SAMPAI DENGAN PROPORSI. SEMUA MEMILIKI STATISTIK UJI YANG BERBEDA DAN ADA JENIS-JENISNYA.

Rabu, 08 Februari 2012

Analysis of Normative Sampling Distribution of Smokers with the Central Limit Theorem

Introduction

Smoking is tobacco burning and then inhaled using either smoke cigarettes or use the pipe. Smoking is an object that has been familiar to the public. Smoking has become a common and widespread in the society, but smoking habits difficult to lose and under-recognized by people as a bad habit. While the reasons people smoke because of seeing their parents smoking, relieve boredom, addiction, to relieve stress, and etc.
Gaseous components of cigarette smoke is carbon monoxide, ammonia, acids hidrosianat, nitrogen oxides and formaldehyde. Particles of tar, indole, nicotine, karbarzol and cresol. These substances are toxic, irritant and cause cancer (carcinogens). Nicotine is most often found in cigarettes. Levels of nicotine in cigarettes is a 4-5mg.
The effect of smoking is influenced by the large number of cigarettes smoked, smoking duration, type of cigarettes smoked, even related to the way smoking cigarettes. That is, the more cigarettes smoked, the longer the habit of smoking, higher levels of tar and nicotine that is inhaled, the more a person smoked in cigarettes, the higher the effect of destruction that will be received by that person.
From the WHO statistics 2011, Indonesia became the country with the largest cigarette consumption number 3 behind China and India and on Russia and the United States. Whereas the total population, Indonesia is in a 4th position that after China, India and the United States. Different to the number of American smokers tend to decline, the number of smokers Indonesia actually gain in 9 years. Growth in Indonesia cigarettes in the period 2000-2008 was 0.9% each year.
Data of smokers in Indonesia stated that 34% of adults, adolescents 13.5%, 52.5% tobacco-free. As for the statistics of teen smokers in Indonesia from 2011 WHO report data for Indonesia that 24% of young men, young women 4%, and 72% do not smoke. Therefore we raised the theme of teen smoking is to be discussed and processed using the method of normative sampling distribution, with the scope of citizens Faculty of Science and Technology of Airlangga University.



Problem

How the percentage of smokers from the citizens of the Faculty of Science and Technology of Airlangga University, what can be inferred, and solutions to minimize the smokers from the citizens?

Analysis

Table of Smokers and No Smokers Citizens Faculty of Science and Technology

Teenager
(17-19 years)
Adult
(20-35 years)
Old
(36-55 years)
Sum
Smokers
5 people
6 people
3 people
14 people
No Smokers
9 people
2 people
-
11 people
Sum of Sample
25 people


Bar Chart Smokers and No Smokers Citizens Faculty of Science and Technology



From some citizen Faculty of Sains and Technology of Airlangga University consisting of students, staff, and sellers who are in the cafeteria, taken 25 samples that 14 people are smokers and 11 were not smokers. The average citizen Faculty of Sains and Technology consume 3 bars / person. Then take a random sample of 25 people, 6 people were consuming <3 bars, 4 people consume 3-5 bars, 4 persons consuming > 5 bars. With details of a data size of 14, is {2, 2, 2, 2, 1, 1, 3, 4, 4, 5, 6, 6, 7, 8} with the sample we can calculate, that:
nsmokers= 14 people
nno smokers= 11 people
=3 bars/person
N=  (because the population is not know)
By using the principle 1 of sampling distribution using the Central Limit Theorem of Distribution-t
Formula:
The Average or Mean
= =  =  = 3,78

Varians random sample of size n
S2 =
]
=  0,077 [3,17+3,17+3,17+3,17+7,73 +7,73+0,61+0,65+ 0,65+1,49+4,93+ 4,93+ ....10,37+17,8 ]
= 0,077 × 68,37
= 5,26449

Standart Deviasi
S =   =   = 2,294

tcount or the value of a random variable T
tc= =  =  =  = 1,273

ttable =  = 1,711 (look at the table of distribution-t)
That:  < ttable, so the above statement is true.
The solution to minimize the smokers are:
1.    Stop smoking by instilling a strong will to get out of the habit
2.    Let the smokers realize the health dangers of smoking for body
3.    Choosing good friends who do not like smoke, and shun friends who have a culture of smoking
4.    Trying to reduce cigarette consumption, little by little on a regular basis every day
5.    Divert attention when the desire of smoking on themselves, such as diverting the desire to smoke with eating candy, eating healthy snacks or eat fruit
6.    There is no harm in asking for help families to help us stop these bad habits, such as by way of reminding us of the dangers of smoking, more intensive chatting to divert our attention to the cigarettes or act decisively when we violate our smoking rehabilitation process.

Summary

From the above calculations, the conclusion that the citizens of FST smoking more at age 20-35 years more than with smokers aged 36-55 and 17-19 years. And for the no smokers at age 17-19 years more than the age of 20-35 years. So, citizens of Faculty of Science and Technology of Airlangga University are more smokers than no smokers.

Bibliography

Walpole, R.E. 1995. Pengantar Statistika. Edisi ke-3. Jakarta: Gramedia.

Narimawati, U., and Munandar, D. 2008. Teknik Sampling: Teori dan Praktik dengan Menggunakan SPSS 15. Yogyakarta: Gava Media.
                   
Hoel, P.G. 1971. Introduction to Mathematical Statistics. Fourth Edition. New York: John Wiley & Sons.

Sediono. 2011. Diktat Statistika I. Surabaya: Universitas Airlangga.

Anonim. 2011. Negara Jumlah Perokok Terbesar Di Dunia. Accessed on http://nusantaranews.wordpress.com/2009/05/31/10-negara-jumlah-perokok-terbesar-di-dunia/